kacongreptil - Tokek, hewan reptil yang kerap bersarang di rumah, memiliki keunikan tersendiri. 

Selain bentuk tubuhnya yang mencolok, tokek juga dikenal mampu mengeluarkan bunyi yang khas.

Namun, bunyi tokek yang terdengar di malam hari sering dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis. 

Ada yang percaya bahwa bunyi tokek menandakan kedatangan makhluk halus, meramal masa depan, hingga membawa keberuntungan atau menolak bala.

Apakah mitos-mitos tersebut benar adanya? Ataukah ada penjelasan ilmiah di balik bunyi tokek?

Bunyi Tokek untuk Membangun Ikatan

Salah satu alasan mengapa tokek berbunyi adalah untuk membangun ikatan dengan sesama tokek atau dengan manusia. 

Hal ini terungkap dalam studi berjudul “Observations on the care, breeding and behaviour of the Giant day gecko”.

Studi tersebut mendapati bahwa tokek mengeluarkan bunyi “kkrr” ketika mendekati pawang untuk meminta makan. 

Suara yang sama juga dibunyikan tokek ketika pasangannya meletakkan tenggorokan di atas kepalanya.

Jadi, jika tokek di rumah Anda tiba-tiba berbunyi, Anda tidak perlu khawatir. 

Karena kemungkinan tokek berbunyi untuk menunjukkan rasa sayang atau minta perhatian.

Bunyi Tokek untuk Mengklaim Wilayah

Alasan lain mengapa tokek berbunyi adalah untuk mengirimkan pesan tentang wilayah yang dikuasai, jenis kelamin, bahkan ukuran tubuh. 

Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang mengamati perilaku tokek rumah jantan Asia (H. frenatus).

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tokek jantan berbunyi selama perebutan wilayah. 

Bunyi yang dikeluarkan tokek jantan menjadi “kode” bagi tokek jantan lain untuk menjauh dari wilayahnya.

Menariknya, bunyi tokek juga bisa menunjukkan ukuran tubuh tokek. 

Semakin besar ukuran tubuh tokek, semakin rendah frekuensi suaranya. 

Hal ini bisa menjadi strategi tokek untuk mengintimidasi lawan atau menarik perhatian pasangan.

Bunyi Tokek untuk Berkomunikasi

Walau tokek termasuk hewan soliter atau penyendiri, tidak berarti reptil yang satu ini tidak berkomunikasi, ya. 

Studi tahun 2012 asal Jepang yang dipublikasikan di Ichthyology & Herpetology menunjukkan bahwa tokek rumah atau Gekko japonicus berbunyi untuk:

  • Memanggil tokek lain
  • Menunjukkan identitas dan kondisi
  • Menyampaikan emosi dan suasana hati

Studi tersebut juga menemukan bahwa tokek jantan bisa memanggil tokek jantan dan betina. 

Namun, tokek betina hanya memanggil tokek jantan saja.

Tokek jantan hanya memanggil tokek yang telah melakukan kontak fisik. 

Setelah kontak fisik pertama, antartokek cenderung lebih sering berkomunikasi.

Selain itu, studi tahun 2019 yang dipublikasikan di BioOne Complete menjelaskan, tokek berbunyi untuk menunjukkan identitas dan kondisinya. 

Tokek yang berada di kondisi baik akan mengeluarkan bunyi yang lebih panjang dan lebih sering.

Bunyi tokek juga bisa menunjukkan emosi dan suasana hati tokek. 

Tokek yang merasa senang, nyaman, atau puas akan mengeluarkan bunyi yang lebih lembut dan lebih pendek. 

Tokek yang merasa marah, takut, atau stres akan mengeluarkan bunyi yang lebih keras dan lebih panjang.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bunyi tokek bukanlah tanda-tanda mistis, melainkan perilaku alami tokek untuk berinteraksi dengan lingkungannya.

Bunyi tokek memiliki berbagai fungsi, mulai dari membangun ikatan, mengklaim wilayah, hingga berkomunikasi. 

Bunyi tokek juga bisa menunjukkan ukuran tubuh, identitas, kondisi, dan emosi tokek.

Jadi, jangan mudah percaya dengan mitos-mitos yang tidak berdasar. Karena tokek berbunyi bukanlah tanda, melainkan fakta.