Alasannya adalah kondisi sarang menjadi lembab dan dingin, sehingga mereka bergerak untuk mencari tempat yang lebih hangat.
Selain itu, jumlah laron yang keluar sarang di musim hujan berjumlah sangat banyak. Hal ini memudahkan mereka dalam mencari pasangan untuk melakukan reproduksi. Mereka juga melakukan ritual mencari pasangan untuk membentuk koloni baru.
Laron kerap terbang dalam jumlah banyak di malam hari saat hari-hari pertama musim hujan. Saat itu, laron akan terbang mencari lampu untuk mengeringkan diri.
Setelah berhasil mendapatkan pasangan, laron akan menanggalkan sayap dan berjalan mencari lubang di bawah tanah untuk kawin dan bertelur.
Namun, jika mereka gagal mendapatkan pasangan, laron akan hidup hanya satu malam saja, dan kemudian mati ketika fajar datang.
Perilaku ini menunjukkan betapa kompleks dan menariknya siklus hidup laron, serangga yang sering kita anggap sebagai hama.
Meski demikian, mereka memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti membantu proses dekomposisi dan menjadi makanan bagi berbagai jenis burung dan serangga lainnya.
Jadi, meski seringkali dianggap mengganggu, laron sebenarnya memiliki peran penting dalam alam.
Tidak ada komentar
Posting Komentar