Ular molu, seperti banyak spesies ular lainnya, menghadapi ancaman kepunahan. Ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan populasi mereka.

Salah satu faktor utama adalah perburuan liar. Ular molu dan spesies lainnya seringkali menjadi target perburuan karena kulit mereka yang indah dan unik.

Kulit ini kemudian dijual dan digunakan untuk membuat berbagai aksesoris, seperti tas, sepatu, dan sabuk. Perburuan liar ini telah menyebabkan penurunan drastis dalam populasi ular di alam liar.

Selain itu, kehilangan habitat juga menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup ular molu.

Deforestasi dan perubahan penggunaan lahan telah mengurangi habitat alami ular, memaksa mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan baru atau menghadapi kepunahan.

Perubahan suhu global juga berdampak pada populasi ular. Beberapa teori menunjukkan bahwa perubahan suhu global dapat mempengaruhi siklus reproduksi ular dan mengurangi jumlah telur yang bisa bertahan.

Namun, penting untuk diingat bahwa ular memainkan peran penting dalam ekosistem. Mereka berfungsi sebagai predator dan membantu mengendalikan populasi hama.

Oleh karena itu, melindungi spesies ini dari kepunahan bukan hanya tentang menjaga keberagaman biologis, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem kita.