Tokek adalah hewan yang memiliki kemampuan unik untuk memutuskan ekornya sendiri.

Mekanisme ini dikenal sebagai autotomi, yang merupakan strategi pertahanan ketika tokek merasa terancam oleh predator.

Ekor yang telah terputus dapat tetap bergerak-gerak selama 30 menit, bertujuan untuk mengalihkan perhatian musuhnya.

Dengan demikian, yang ditangkap oleh predator adalah ekornya dan bukan tokek itu sendiri.

Keadaan tanpa ekor ini memberikan keuntungan lain bagi tokek. Tanpa ekor, tokek dapat berlari lebih cepat, sehingga peluang untuk selamat dari predator menjadi lebih besar.

Meski demikian, penelitian menunjukkan bahwa kehilangan ekor tidak berpengaruh signifikan terhadap akurasi berburu tokek.

Tokek tanpa ekor masih mampu berburu dengan akurasi yang hampir sama dengan tokek yang masih memiliki ekor.

Namun, tokek tanpa ekor cenderung bergerak lebih lambat dan serangannya lebih canggung dibandingkan dengan tokek yang masih memiliki ekor.

Dengan demikian, meski kehilangan ekor dapat membantu tokek melarikan diri dari predator, hal ini juga memiliki beberapa konsekuensi bagi tokek tersebut.