Gharial (Gavialis gangeticus), buaya Asia yang unik dengan moncong panjang dan sempitnya, saat ini menghadapi ancaman kepunahan.

Populasinya telah merosot tajam hingga 98% sejak tahun 1940-an, sebuah penurunan yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satu faktor utama adalah perburuan. Gharial banyak diburu untuk obat-obatan, sebuah praktik yang telah berlangsung selama berabad-abad dan telah menyebabkan penurunan populasi yang signifikan.

Meskipun perburuan buaya untuk obat-obatan sekarang ilegal di banyak negara, perdagangan gelap masih terus berlanjut dan merusak populasi Gharial.

Selain itu, perubahan habitat juga menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup Gharial.

Aktivitas manusia telah mengubah aliran sungai, menyebabkan daerah mengering dan membuat lebih sulit bagi Gharial untuk bertahan hidup.

Habitat air tawar yang mereka butuhkan untuk berkembang biak dan bertahan hidup semakin berkurang, memaksa mereka untuk beradaptasi dengan kondisi yang kurang ideal atau menghadapi kepunahan.

Terakhir, banyak buaya muda berukuran kecil terperangkap dalam jaring ikan. Praktik penangkapan ikan ini seringkali tidak disengaja menangkap Gharial muda, yang dapat menyebabkan cedera atau kematian.

Dengan demikian, upaya konservasi sangat diperlukan untuk mencegah kepunahan spesies ini.
Perlindungan habitat, penegakan hukum terhadap perburuan ilegal, dan pendidikan publik tentang pentingnya konservasi dapat membantu memastikan bahwa Gharial tetap menjadi bagian dari ekosistem sungai Asia selama bertahun-tahun yang akan datang.